Mungkin, ada sebagian sobat yang bertanya-tanya tentang bagaimana
cara metering pada teknik Strobist. Jangan bingung, pada pertemuan ini azCreative akan berbagi info apa itu metering strobist dan cara
penerapannya. Memang, teknik fotografi Strobist ini sangat jarang
diterapkan oleh fotografer, terutama yang masih pemula. Padahal, apabila
sudah mengerti bagaimana cara metering pada teknik Strobist maka
nantinya hasil bidikan fotonya pun menjadi terkesan lebih halus dan
lembut sehingga enak jika dipandang. Sebab, teknik Strobist sendiri
merupakan teknik dalam fotografi yang memanfaatkan penggunaan lampu
kilat (speedlight/flash) namun tidak terpasang pada Hot Shoe kamera.
Guna memudahkan fotografer supaya lebih kreatif dalam memainkan
lighting. Lalu, bagaimana penerapan cara metering pada teknik Strobist
itu?
Memang, penggunaan cara metering pada teknik Strobist ini secara umum lebih sering digunakan dengan kamera SLR maupun kamera DSLR.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa tak jarang juga teknik Strobist
ini dilakukan dengan lebih dari satu lampu kilat, lebih sering dengan
dua sampai tiga lampu kilat atau bahkan lebih tergantung peralatan yang
dimiliki. Namun jika dalam penggunaan cara metering pada teknik Strobist
ini hanya menggunakan satu lampu kilat, sudah termasuk dalam teknik
Strobist selama lampu kilat tidak terpasang pada kamera. Masih bingung
dengan apa itu teknik Strobist? Oke deh, langsung saja yuk kita ulas
bersama cara metering pada teknik Strobist yang akan azCreative ulas pada uraian di bawah ini!
Cara Metering Pada Teknik Strobist
Berikut
di bawah ini penjelasan secara detail mengenai bagaimana cara metering
pada teknik Strobist. Antara lain sebagai berikut :
- Penerapan cara metering pada teknik Strobist yang pertama yaitu sobat harus memahami bagaimana peletakan posisi flash yang benar. Alangkah baiknya Anda menggunakan light stand untuk kemudahannya. Jika ada dua flash posisikan satu flash di depan objek secara menyamping dengan posisi jangan terlalu dekat, dan satunya lagi bisa ditempatkan di belakang objek. Hal ini tentu tak lepas dari cara metering pada teknik Strobist yang memang lebih mengedepankan intensitas pancaran cahaya yang lebih terang serta luas.
- Untuk mendapatkan hasil pencahayaan yang lebih lembut dan tampak terpancar maka cara metering pada teknik Strobist yang perlu dilakukan yaitu dengan memotret menyamping. Memang, posisi pemotretan menyamping atau tidaknya ini tergantung dengan selera. Posisi menyamping biasanya agar flash bisa menerangi objek bagian samping. Sedangkan peletakan di posisi belakang bertujuan untuk menerangi bagian belakang objek. Tentu saja, meski kelihatannya sepele namun cara metering pada teknik Strobist ini perlu dipahami.
- Kontrol Ambient Exposure atau disebut dengan cahaya di sekitar juga merupakan hal fokus yang perlu dipahami dalam menerapkan cara metering pada teknik Strobist. Sebagai contoh, pada penggunaan angka Shutter Speed rendah bisa memungkinkan cahaya pada latar belakang lebih terang. Dan jika sebaliknya dengan Shutter Speed tinggi lingkungan akan gelap. Cara metering pada teknik Strobist yang satu ini lebih memfokuskan pada hubungan antara shutter speed dan cahaya yang berada di bagian belakang subyek foto.
- Nah, cara metering pada teknik Strobist yang tak boleh dilupakan yaitu lebih kepada bagaimana kita mengatur cahaya yang masuk. Bukan menyetting cahayanya melainkan bagaimana memanfaatkan cahaya yang ada untuk memaksimalkan foto agar tampak begitu halus dan lembut. Tentu saja, karena begitu penting maka cara metering pada teknik Strobist ini menjadi perlu untuk dipahami pula.
Di samping itu, dalam penerapan cara metering pada teknik Strobist yang telah azCreative uraikan di atas, tentu bisa digunakan sebagai alternatif penggunaan lighting ala Studio yang lebih mahal dan susah dibawa keluar ruangan. Pasalnya, peralatan Strobist juga tidak terlalu mahal, hanya dengan flash seharga ratusan ribu dan Trigger dibawah 300 ribu, sobat pun sudah bisa bereksperimen dengan cahaya. Nah, sampai di sini dulu penjelasan mengenai cara metering pada teknik Strobist. Semoga, ulasan di atas bisa bermanfaat untuk kawan-kawan semua.
0 comments :