Penerapan emisi dengan gas buang rendah tampaknya akan segera
direalisasikan pemerintah pada tahun ini tepatnya pada bulan September
2018. Standar emisi Euro4 sebelumnya sudah banyak dinantikan oleh
berbagai produsen mobil untuk mematok jenis mesin yang digunakan.
Dengan adanya standar emisi Euro4
maka dipastikan gas buang akan semakin turun. Sehingga tidak memberikan
dampak buruk pada lingkungan ataupun orang disekitarnya karena
kandungan yang tidak membahayakan.
Sebelumnya, di Indonesia
menerapkan emisi Euro2 baik untuk mesin bensin maupun diesel. Dan
akhirnya menerapkan emisi Euro4 yang akan diterapkan September mendatang
yang mulai diberlakukan pada kendaraan dengan bahan bakar bensin.
Sedangkan untuk kendaraan dengan mesin diesel akan diberlakukan 4 tahun
mendatang.
Hal ini berdasarkan informasi dalam halaman berita
liputan6 otomotif menjelaskan bahwa untuk mesin diesel akan ditambah
empat tahun setelah bensin, lima tahun setelah SK dikeluarkan oleh KLH.
Pemberlakukan
emisi Euro4 ini mulai dilaksanakan setelah adanya pearturan yang sudah
ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan nomor
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 mengenai buku Mutu Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Tipe Baru kategori M, N dan O.
Sedangkan untuk
bahan bakar yang sudah diterapkan di Indonesia menunjukkan kabar baik.
Pasalnya Pertamina sudah menjual bahan bakar yang sudah sesuai dengan
standar emisi Euro4.
Penjualan bahan bakar dengan standar emisi
Euro4 tersebut sudah diberlakukan oleh Pertamina sejak Agustus 2017.
Bahan bakar tersebut sudah diproduksi oleh Pertamina dengan fasilitas
pengelolaan minyak atau kilang yang ada di Indramayu, Jawa Barat.
Bahan
bakar produksi Pertamina yang sudah sesuai dengan emisi gas buang
(Euro4) adalah Pertamax Turbo. Tentu hal ini menjawab dari Menteri
Lingkungan untuk menciptakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Disisi
lain, terdengar kabar bahwa Pertamina juga memproduksi bahan bakar yang
kompatibel dengan standar emisi Euro4 yakni Pertamina Dex. Namun,
Pertamina belum memberikan informasi lebih lanjut apakah bahan bakar
tersebut sudah mulai dijual tahun lalu atau tidak.
Sampai saat ini, mobil yang masih menggunakan bahan bakar bensin mencapai 80% sedangkan untuk mobil berbahan diesel sekisar 20%.
0 comments :