Semenjak kedatangan Mitsubishi Xpander di industri otomotif Tanah
Air, persaingan segmen MPV memang sedikit berubah. Di mana, semenjak
kedatangan mobil tersebut berbagai pabrikan langsung gerak cepat untuk
dapat menahan gempuran dari MPV tersebut. salah satunya adalah Daihatsu
yang pada akhir tahun lalu resmi memperkenalkan varian baru dari Xenia
yakni Xenia Custom.
Daihatsu Xenia Custom
tersebut sendiri membawa bekalan spesifikasi yang sama dengan Xenia
varian standar. Hanya saja, pada beberapa bagian mobil tersebut sedikit
mengalami perubahan yang membuatnya tampil lebih sporty. Di sisi lain,
Xpander yang kini pesanannya semakin mebludak bahkan membuat para
konsumennya mengantre rupanya tidak membuat Daihatsu merasa
terintimidasi.
Bukan tanpa alasan, pasalnya pada tahun 2017 yang
lalu secara keseluruhan penjualan Daihatsu Xenia masih berada di atas
Xpander. Namun demikian, Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra
Daihatsu Motor (ADM) tidak menampik kemungkinan jika nantinya pesaingnya
tersebut mampu menyalip Xenia. “Sebenarnya Xpander bukan saingan asli
kami atau Xenia. Kami sebenarnya masih di posisi kedua year to date,
tapi tahun ini (2018) Xpander full (jualannya) dia pasti akan mengambil
alih,” ujar Amelia.
Namun demikian, optimisme Daihatsu terhadap
Xenia pun masih tinggi. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat
Xpander dan xenia disebut-sebut memiliki tipe konsumen yang berbeda. Di
mana, menurut Amelia, pengguna Xenia kebanyakan digunakan untuk bisnis
disamping untuk menemani aktivitas pribadi. “Seperti misalnya untuk
kendaraan operasional kantor yang irit dan bandel. Daripada investasi
yang lebih tinggi dan belum diketahui, mending mereka lebih memilih
Xenia. Jadi kami lebih ke fleet customer yang dipakai untuk operasional
atau retail customer tapi sudah mengetahui dan nyaman pakai Xenia,
terbukti bisa menanjak, irit dan lainnya,” ucap Amelia.
Tak hanya itu saja, biaya operasional dari Xpander dan Xenia yang memiliki perbedaan pun membuat Xenia diyakini masih akan tetap mampu bersaing dan berbicara di segmen ini. “Xpander itu MPV dengan kelas yang berbeda. Secara cost ownership saya juga sudah cek juga sparepart-nya lebih mahal, kan sesuai harganya pastinya dia lebih mahal,” ujar Amelia.
0 comments :