Powered by Blogger.

Follow us on facebook

Contact Form

Name

Email *

Message *

Latest News

Menu

Popular Posts

Sunday, 3 February 2019

Tehnik Memfreeze Frame Dengan Adobe Premiere Pro 2.0 (APP)

azcreative     February 03, 2019    
Berikut ini adalah tutorial bagaimana memfreeze frame dengan APP, lalu hasil capture frame tersebut kita olah dengan Adobe Photoshop untuk ditambahin animasi atau untuk lucu-lucuan (trick ini sering dipakai untuk tayangan komedi di TV atau tayangan yang sedang ngerjain orang, atraktif bukan) berikut ini tutorialnya.


1. Langkah pertama adalah tempatkan navigation control di timeline pada frame yang ingin kita freeze, jangan lupa seleksi dulu klip di timeline dengan mengklik klipnya (ditandai dengan highligth warna abu)

2. Lalu pada menu bar file - export - frame klik setting
untuk pilihan general - file type - windows bitmap
untuk pilihan video - 768 x 576
Pixel Aspect Ratio - Squere pixel (1.0)
OK
lihat gambar dibawah


4. Beri nama file jgn lupa diakhiri dengan (.bmp) tanpa tanda kurung save

5. Lalu potong klip di timeline dengan razzor tool atau tekan C di keyboard, potong klip persis di garis navigation controlnya (jangan melenceng) geser kekanan hasil potong yang sebelah kanan untuk memberi jarak

5. Lalu buka program photosop lalu open - browsing file tadi, lakukan animasi atau frame ini dibikin lucu sesuka hati,Ganti latar dan tambah gambar - gambar lucu tentunya anda menguasai program photosop)

6. jika anda ingin mengubah latar, tentunya membutuhkan bidang kerja photoshop baru agar latar transparan, Berikut ini setting parameternya gambar dibawah (wajib)


7. Setelah selesai, save as file ini sebagai file photoshop atau PSD. pada menu bar file - save as - format : photoshop
save lalu tutup program photoshop

8. Lalu pada program APP pada file - import atau control I browsing file photoshop tadi

9. Pilihan merged layer jika gambar akan ditampilkan apa adanya sesuai hasil olahan dari photoshop pilihan choose layer jika gambar diambil perlayer, gambar animasi tambahan diberikan effect seperti motion, scale, rotation dan lain - lain lalu OK

10. Tempatkan frame hasil olahan photoshop tadi di perpotongan klip yang tadi kita buat, perpanjang atau perpendek frame dengan menarik kekanan atau kekiri

11. Untuk pilihan choose layer tempatkan layer - layernya berurutan keatas di video2 dan seterusnya, dan sesuaikan durasi dengan frame utama di video 1

12. beri animasi motion, scale, rotation, opacity atau yg lainnya sesuai keperluan (posting menyusul)

13. Contoh gambar diatas adalah animasi yg saya buat dengan bentuk animasi kepala yg membesar mengecil dengan mata merah dan taring merah (lucu bukan buat mengerjai klip orang, begitulah dunia motion graphic)

Selamat mencoba

Cara Menggunakan Gimbal dalam Produksi Video Dokumenter

azcreative     February 03, 2019    


Video camera with brushless gimbal
Pan, tilt, jib, dan slider semuanya itu solid, tools mapan untuk membantu anda menambahkan motion ke dokumenter anda. Tapi steadicam, atau yang baru-baru ini yaitu brushless gimbal, bisa meniru semua gerakan tradisional itu dengan mudah. Lebih penting lagi, mereka dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan alat lain: mereka dapat membawa produksi dokumenter anda ke level selanjutnya.
Tapi masalah utama dengan kebanyakan stabilizer kamera adalah bahwa mereka terlalu merepotkan realitas kepraktisan produksi dokumenter. Jika anda telah membaca di seri "Bagaimana Menggunakan Gimbal," anda akan tahu seberapa besar kemahiran yang dibutuhkan untuk mengoperasikan gimbal dengan benar. Untuk karya komersil dan narrative, tanpa diragukan lagi sebuah gimbal atau steadicam tradisional adalah perangkat yang hebat. Tapi saat anda bekerja sendiri atau dengan kru kecil dalam pengambilan gambar dokumenter yang cepat dan tidak dapat diprediksi, keputusan untuk menggunakan gimbal menjadi sesuatu antara berisiko dan keberhasial.


Recording video with a hand-held gimbal
Merekam video dengan hand-held gimbal
Selama dua tahun terakhir saya telah menggunakan gimbal pada banyak film dokumenter di seluruh negeri, dan saya merasa ini sebagai tambahan yang tak ternilai bagi kualitas produksi kami. Tapi gimbal adalah detail kecil yang memungkinkan dan menyenangkan untuk digunakan pada beberapa video, padahal di satu sisi gimbal bisa memjadi pengalaman frustasi yang berdampak negatif terhadap kemampuan kami menceritakan video story yang layak.
Sebelum masuk ke detail seluk beluk menggunakan gimbal pada pengambilan gambar dokumenter, mari luangkan waktu untuk menunjukkan keuntungan menggunakannya terhadap video anda.
Pertama, jika anda tertarik dengan steadicam atau glidecam, relatif mudah untuk mengetahui keseimbangan anda sebelum pengambilan gambar. Dan jika anda memasang quick release plate, saat ini anda ingin menggunakan steadicam anda, anda bisa melepaskan kamera anda dari tripod dan meletakkannya di rig steadicam rig anda, dan anda siap menggunakannya. Masalahnya adalah bahwa steadicam tradisional sulit dikuasai, sulit bagi pergelangan tangan anda (kecuali jika anda menambahkan sophisticated arm atau chest harness), dan gerakan dan kontrol kamera anda cukup terbatas.

Gimbal camera operator and subject in a forest
Dengan gimbal, anda dapat menggunakan kedua tangan anda untuk memegang rig, dan bahkan anda dapat memindahkan kontrol grip kamera ke salah satu handle gimbal, sehingga anda dapat mengendalikan exposure, focus, dan bahkan zoom sambil mempertahankan shot yang stabil. Tanpa memiliki tipe gimbal yang lebih maju, anda bisa meniru gerakan slider, jib, pan, atau tilt shot hanya dengan gimbal saja. Jika anda pernah menggunakan jib pada pengambilan gambar dokumenter, kemampuan untuk pengambilan gambar seperti jib cukup dengan tangan memegang gimbal dan kamera adalah alat fenomenal di tool belt anda.
Tapi gimbal bisa melakukan lebih banyak untuk dokumenter anda, dengan memungkinkan anda membuat sequence shot saat subjek anda bergerak. Secara tradisional, sequence anda diatur di lokasi statis, atau anda berjalan di depan subjek anda, biarkan mereka lewat, lalu ulangi. Dengan gimbal, anda bisa memotret mengambil gambar anda saat mereka berjalan, mengemudi, bersepeda atau bentuk transportasi lainnya saat anda mengikuti mereka. Dan bahkan ketika subjek anda tidak bergerak Aada dapat membuat gerakan kamera yang memberi video anda tampilan yang dipoles yang sangat mahal untuk dicapai, sampai sekarang.
Sebagian besar gimbal tidak disiapkan untuk solo operator yang ingin mendapat shot cepat. Hambatan terbesar adalah gimbal membutuhkan stand untuk beberapa shot, untuk menggantung gimbal tersebut saat anda menyeimbangkan kamera. Jika anda mengganti lensa, zoom in or out, menyesuaikan asesoris anda, atau tanpa sengaja menyenggol gimbal anda sehingga tidak seimbang lagi, anda harus membawa stand gimbal anda di mana pun anda pergi.
Tindakan balancing juga sedikit merepotkan. Gimbal pertama yang kami beli membawa kami ke satu tahun frustrasi untuk balancing pada segala macam stand sebelum akhirnya berhasil melakukannya. Saat ini, balancing lebih mudah, namun anda tetap perlu menyelami lebih jauh untuk penyesuaian softwae untuk menyempurnakan balance kamera anda.

Adjusting gimbal setting on a smartphone
Dan kemudian anda perlu mencari solusi external monitor, jika anda tidak dapat melihat layar LCD kamera saat anda sedang mengambil gambar. Dan untuk meminimalkan berat kamera anda, mikrofon anda harus dijauhkan dari kamera. Jika kamera dan lensa anda lebih dari lima pounds, anda harus upgrade ke gimbal heavy-duty yang mahal dan bahkan lebih tidak praktis.
Dan akhirnya, setelah anda memiliki gimbal anda terpasang dan siap untuk digunakan, ada masalah secara fisik dalam memegang gimbal untuk jangka waktu yang lama. Kebanyakan gimbal dirancang sedemikian rupa sehingga anda harus memegang gimbal dan kamera jauh di depan anda, sehingga tidak menyentuh apapun yang bisa mendorongnya keluar dari keseimbangan. Dan kamera ditempatkan di bagian bawah gimbal, jadi jika anda ingin menembak pada level wajah, anda harus menahan gimbal yang lebih tinggi di atas kepala anda. Dalam beberapa menit anda akan lelah dari memegang rig sedemikian rupa sehingga shot anda akan menampilkan guncangan, bahkan dengan motor gimbal yang berjalan.
Untuk mengurangi berat gimbal dan kamera yang berat, ada solusi di luar sana yang dapat mentransfer beban ke punggung, pinggul, atau lengan anda, tapi tidak hanya harganya mahal, anda juga akan mulai terlihat seperti cyborg yang mengenakan setelan jas. dari baju besi. Hal itu tampak sulit dalam pengambilan gambar dokumenter.

Tuesday, 8 January 2019

Teknik Pengambilan gambar bergerak

azcreative     January 08, 2019    



Teknik Memegang Kamera Video
  1. POSISI TANGAN 1. Sikut menekan tumbuh
    Tangan kiri memegang kamera ,sambil jari-jari memegang grip zoom lensa. Tangan kanan memegang bagian shutter kamera, disini tangan kanan berfungsi untuk mengatur setting kamera. Kedua siku menekan tubuh, posisi ini berfungsi agar kamera tidak banyak goyang,karena ada tumpuan di badan.
    2. Membuat tumpuan lengan kiri
    Tangan kanan memegang kamera, jari telunjuk tangan kanan disiapkan untuk shutter, sedangkan jari lainnya memegang dengan kuat body kamera, posisi tangan kiri horizontal dipakai untuk tumpuan lensa kamera, ini berfungsi agar kamera tidak mudah goyang. Biasanya teknik ini dipakai jika akan menggunakan speed lambat seperti memotret landscape.
    3. Tumpuan kedua sikut
    Tangan kiri memegang lensa dan jari-jari pada ulir lensa, tangan kanan memegang shutter dan untuk setting kamera.
    B. SIKAP TUBUH
    1.BERDIRILAH DENGAN BENAR
    Satu lutut sedikit membengkok, posisi kaki bersudut 45 derajat satu sama lain. Meskipun sederhana, teknik ini benarbenar berpengaruh pada hasil rekaman Anda. Berdirilah dengan sebelah kaki sedikit berada di depan lainnya. Cara ini akan meningkatkan kestabilan badan sehingga Anda bisa berdiri lebih kokoh. Seperti dalam teknik silat, posisi kuda-kuda akan menentukan kekokohan badan Anda.
    2.PEGANG CAMCORDER DENGAN KEDUA TANGAN
    Meskipun camcorder Anda adalah model yang paling tipis dibandingkan lainnya. Lebih baik terlihat wajar dengan cara merekam yang kokoh dan perlahan, daripada terlihat berakrobat dengan membawa kamera dalam satu tangan. Letakkan satu tangan lewat grip (supaya mudah menjangkau tombol zoom dan rekam), dan gunakan tangan satunya untuk membantu memegang kamera.
    3.LETAKKAN KEDUA SIKU TANGAN DI DEKAT DADA
    Akan membantu membuat sebuah dudukan yang kuat untuk camcorder Anda, dan membantu mencegah miringnya kamera, yang bisa terjadi pada tangan Anda jika berada jauh dari badan.
    4.BERSANDARLAH PADA SESUATU
    Sebuah pohon, dinding bangunan, mobil, atau apa pun asalkan obyeknya kokoh dan tidak bergeser, bisa Anda pakai. Pada ruangan yang sempit dan kurang cahaya, cara ini akan sangat membantu.
    5.MENURUNKAN LUTUT
    Untuk menurunkan pusat gravitasi badan Anda bisa mengurangi goncangan camcorder. Berlutut dengan lutut kiri di lantai dan menempatkan siku yang memegang camcorder pada lutut kanan akan memberi pondasi yang kokoh bagi rekaman Anda.
    6.BIDIK DENGAN POSISI TIARAP
    Sudut seperti ini tidak hanya bagus untuk merekam subyek yang rendah (misalnya bayi merangkak), tetapi dengan Led- siku di la-tai, dijamin Anda akan memperoleh rekaman yang mantap.
    7.GUNAKAN LENSA SUDUT LEBAR
    Mendekatlah pada obyek. jangan tergoda untuk mencoba lensa zoom 20x (tele), karena penggunaan lensa tele akan meningkatkan efek goncangan kamera, sedangkan lensa sudut lebar akan menutupinya. Dengan mendekat ke obyek, 3erekaman suara juga akan lebih baik. Jika Anda harus berjalan selama perekaman, tetaplah menggunakan lensa wide. Supaya tidak goyang, pemakaian lensa tele harus dilengkapi dengan tripod, atau tempatkan pada permukaan yang datar.
    8.OBYEK YANG BERGERAK
    Misalnya si kecil yang naik sepeda, gunakan mobil. Mintalah bantuan seseorang untuk merekam lewat jendela mobil yang berjalan perlahan. Tentu saja pengemudi harus menyesuaikan kecepatan dengan obyekyang bergerak. Cara itu menghasilkan rekaman bergerakyang dramatis. Mobil lebih dapat menyerap guncangan yang terjadi, dibandingkan jika Anda melakukannya sambil berjalan atau berlari.
    9.AKTIFKAN IMAGE STABILIZER atau Steady Shoot.
    Feature ini cukup berarti dalam mengurangi guncangan kamera. Sebagian camcorder menggunakan sistem digital (Digital Image Stabiliser), dan lainnya memakai Optical.
    10.  LETAKKAN KAMERA.
    Kadang-kadang cara terbaik untuk merekam tanpa guncangan adalah dengan tidak memegang camcorder. Cari suatu permukaan yang kokoh, sehingga Anda bisa mengatur kamera saat sedang merekam, hanya dengan remote control. Bagian atas meja, bangku, mobil atau dinding bisa dimanfaatkan.

1.      Cara memegang Kamera Video.

Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan – pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.

2.      Zoom.

Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam.

3.      Suara.

Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam.

4.      Peraturan 10 detik.

Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain.

5.      Panning & Tilting

Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting (mengambil gambar bergerak secara vertikal) sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik).

6.      Fokus, Exposure and White Balance (keseimbangan warna) .

Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus – bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan .

7.      Tanggal dan Waktu.

Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang terekam, ini akan membuat film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar film tidak membuktikan bahwa film ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya kita selalu merekam suara kita pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana kita merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali terlupa, dan bila kita lupa apa dan dimana persisnya sebuah gambar diambil, celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada, selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti.

8.      Cutaways (gambar pengisi).

Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah film lebih informatif.

Monday, 15 October 2018

KOLEKSI GAMBAR YANG MENAWAN DARI KAMERA FILM 35MM

azcreative     October 15, 2018    
Koleksi Gambar yang Menawan dari Kamera Film 35mm
Sarah-Louise Burns, sangat suka memotret dengan menggunakan kamera film 35mm. Khususnya, saat munculnya sosmed instagram yang semakin menjadikannya ingin menghabiskan waktu untuk menciptakan efek-efek terbaik dari Photoshop demi menghasilkan kesan klasik di dalam foto. Sarahkemudian tidak menyangka jika banyak orang yang senang dan suka dengan hasil karyanya tersebut dan mulai meniru untuk membuat hal serupa dalam aplikasi mereka masing-masing. Berikut ini kami telah menyiapkan untuk anda sekumpulan gambar yang di ambil oleh Sarah, dengan menggunakan kamera film 35mm yang ia miliki:
Jika anda tertarik dengan gambar-gambar di atas yang di ambil dari hasil jepretan kamera film 35mm, 

SAYA MEMBUAT SERIAL TV DAN FILM DARI PROYEK FOTOGRAFI

azcreative     October 15, 2018    
Saya Membuat Serial TV dan Film dari Proyek Fotografi

Demikian beberapa koleksi gambar di atas yang terinspirasi dari serial tv dan movie yang di kumpulkan oleh sang seniman sekaligus fotografer.

TEKNIK FOTO SILUET UNTUK PREWEDDING

azcreative     October 15, 2018    
Teknik foto siluet untuk prewedding
Siluet atau silhouette adalah salah satu teknik yang mudah untuk diterapkan, namun hasilnya akan memukau jika digunakan dengan benar. Teknik ini adalah di mana fotografer memadukan sebuah sumber cahaya ataupun objek yang lebih terang yang berada di background, dengan sebuah subjek yang lebih gelap. Hasilnya, subjek tersebut akan menjadi gelap dan yang terekam oleh kamera hanyalah figur nya saja. Mari kita simak beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk memaksimalkan hasil potret siluet anda.
1. Sumber cahaya apapun bisa dimanfaatkan
Seringkali fotografer hanya menggunakan teknik fotografi siluet ini ketika memotret sebuah objek dengan latar matahari yang terik. Namun, nyatanya, semua background yang lebih terang dibanding object tersebut bisa dimanfaatkan. Contoh di bawah ini, saya membuat sebuah siluet dari pasangan ini hanya dari percikan air mancur yang lebih terang dari mereka. Hasilnya pun menjadi menarik, bukan?
Nah, pada saat hunting berikutnya, cobalah untuk mencari sebuah lokasi di mana background nya lebih terang dibanding dengan objek yang anda ingin potret. Anda bahkan bisa membuat sebuah siluet dengan meletakkan model di bawah tempat yang teduh, dan mengambil sudut di mana latarnya masih tersinari oleh matahari. Dengan mengukur pencahayaan pada background, anda pasti bisa menghasilkan sebuah siluet yang bagus.
teknik-foto-siluet-8
2. Perhatikan postur dari objek
Dalam potret siluet, detail dari objek yang dibidik menjadi sangat minim, karena objek tersebut akan sangat under-exposed (gelap sekali). Jadi, sebagai fotografer yang handal, anda harus dengan teliti memerhatikan postur dari objek anda, agar dapat me-representasikan objek tersebut hanya dengan figur mereka. Contohnya, jika memotret sepasang pengantin yang sedang berdansa, pastikan figur dan lekukan dari siluet tersebut dapan menceritakan apa yang anda inginkan.
teknik-foto-siluet
3. Jangan ada elemen lain yang mengganggu
Seperti layaknya potret yang lainnya, pastikan jangan ada elemen lain yang mengganggu objek yang anda bidik. Dalam teknik siluet, memerhatikan background dan objek2 lain yang mungkin bisa mengalihkan perhatian dari objek sangatlah penting. Siluet sepasang ini bisa saja terganggu jika mobil di sebelah kanan tersebut pas ‘terbentur’ dengan kepala si pengantin wanita. Dalam foto berikut ini, saya malah menggunakan bayangan2 lain dari pohon dan bangunan sebagai frame untuk membingkai pasangan ini. Jadinya fokus dari foto ini hanyalah pada siluet pasangan tersebut.
teknik-foto-siluet-2
4. Background exposure yang tepat
Foto di bawah ini saya rekam pada saat pemotretan wedding. Dengan mengukur eksposur atau pencahayaan dari awan dan matahari yang ada di background dengan tepat, maka terciptalah siluet dari pasangan pengantin ini. Mendapatkan eksposur yang tepat dan tidak over sangatlah penting dalam pemotretan siluet, karena semua detail dari background akan dibutuhkan untuk melengkapi suasana dari foto anda. Jika foto ini terlalu over, maka langit2 yang indah itu tidak akan nampak. Sebaliknya jika terlalu gelap, maka langit2 nya akan mengganggu siluet pasangan ini.
teknik-foto-siluet-3
5. Pakai props!
Pada saat pemotretan model ataupun prewedding, props atau property tambahan sering disediakan untuk membantu memperkuat konsep dan cerita dari fotografi kita. Dalam teknik siluet ini pun, jangan lupa untuk menggunakan props yang ada. Tambahan kecil seperti sebuah payung cantik ini dapat menambah estetika dari foto prewedding ini berlipat ganda. Pastikan bentuk dari property itu tidak mengganggu siluet utama, dan jelas di-representasikan  oleh siluet tersebut.
teknik-foto-siluet-4
6. Langit senja akan menghasilkan background sempurna untuk siluet!
Janganlah berhenti untuk memotret pada saat matahari telah terbenam. Sesaat setelah matahari telah hilang dari garis horison, langit akan berubah menjadi gradasi warna yang begitu indah. Manfaatkanlah langit itu dan buatlah siluet pasangan prewedding anda dengan latar warna-warni tersebut. Pastikan eksposur yang tepat, atau sedikit under untuk mendapatkan warna yang vibrant dan kaya dengan saturasi.
teknik-foto-siluet-5
8. Mainkan white balance
2 foto berikut dijepret pada lokasi yang sama, dengan situasi yang persis sama. Matahari tepat berada di belakang pasangan pengantin, dan saya mengukur pencahayaan yang tepat untuk mendapatkan siluet. Dengan menggunakan lensa tele (70-200mm), saya mampu merubah perspektif dan membuat matahari terlihat lebih besar, dan saya sembunyikan di belakang pengantin. Hasilnya adalah siluet yang begitu menarik. Dengan bereksperimen dengan white balance yang berbeda, kita bisa mendapatkan 2 foto siluet yang sangat berbeda dari segi warna dan ‘mood’.
teknik-foto-siluet-6
teknik-foto-siluet-7
Demikian tips2 yang semoga dapat membantu anda menciptakan siluet yang sempurna dan menarik untuk klien prewedding anda berikutnya. Foto siluet pada prewedding selalu sangat disenangi oleh klien, dan selalu menjadi penghias yang manis untuk album mereka. Apakah anda punya tips untuk teknik siluet yang lainnya? Silahkan share di komentar di bawah.

5 CARA JITU DALAM MEMAKSIMALKAN LENSA KIT CANON

azcreative     October 15, 2018    
Anda tidak perlu menggunakan lensa terbaik untuk mengambil gambar yang keren dan luar biasa. Karena lensa bukanlah satu-satunya penentu dalam menghasilkan gambar yang bagus dan keren. Dalam artikel ini, anda akan menemukan cara sederhana dalam menghasilkan gambar yang keren dengan menggunakan lensa standar (lensa kit) 18-55 mm pada kamera anda dan juga reflektor.
Apakah anda tidak bisa mendapatkan hasil yang baik jika hanya menggunakan lensa kit? Tentu saja tidak. Tidak peduli apa yang orang lain katakan atau seberapa inginnya anda untuk mendapatkan lensa kamera yang mahal, ketahuilah bahwa lensa kit dapat memberikan hasil yang baik jika digunakan dengan cara yang tepat dan benar. Jadi, janganlah bingung ketika anda tidak punya uang yang cukup untuk membeli lensa kamera yang bagus saat hendak melakukan pemotretan.

Apakah lensa kit memiliki batasan dalam pemotretan? Ya, tentu saja. Itulah sebabnya, dengan mengetahui hal ini, maka sangatlah penting untuk mengenali kelebihan dan kelemahan dari lensa kit sehingga menolong anda dalam merencanakan pemotretan serta memberikan anda ruang untuk menciptakan situasi yang efektif dalam menghasilkan gambar yang sesuai dengan keinginan anda.
Untuk menghasilkan bokeh atau latar yang blur hanya dengan menggunakan lensa kit, boleh simak video berikut

Sebagai tambahan dalam penggunaan lensa kit 18-55 mm, kami juga menggunakan reflektor. Seperti yang diketahui, reflektor berfungsi untuk memantulkan cahaya yang diperoleh secara langsung dari matahari. Jadi, saat anda mengambil gambar di alam yang terbuka dengan cahaya yang relatif besar, maka menggunakan reflektor dapat menolong anda dalam memanipulasi jumlah cahaya yang diperoleh sehingga menghasilkan foto dengan tampilan cahaya yang lembut dan bagus.
Berikut ini adalah beberapa cara sederhana dalam memaksimalkan lensa standar 18-55 mm (lensa kit) anda.

1. PERHATIKAN JARAK FOKUS ANDA

Model klasik untuk jarak fokus yang ideal saat mengambil gambar biasanya sekitar 85 mm, tapi dengan menggunakan lensa kit, tentunya hal itu tidaklah mungkin untuk dijangkau. Itulah sebabnya, anda perlu mengatur panjang jarak fokus anda pada posisi 55 mm atau lebih dekat dengan 55 agar memudahkan anda dalam mengambil gambar. Namun, pada jarak fokus yang seperti ini, anda tidak akan dapat menggunakan aperture maksimum dari lensa anda. Misalnya, dari f / 3.5 – anda akan berada di f / 5.6 atau dekat dengan itu – sehingga anda perlu menaikan ISO untuk memberikan anda kesempatan menggunakan shutter speed yang cepat saat mengambil gambar tanpa menggunakan tripod.
Ingat, jarak pandang yang sempit dapat menolong anda untuk mengambil gambar dengan latar yang luas. Hal ini memungkinkan anda untuk memberikan ruang yang cukup antara subjek dan latar belakang untuk memastikan bahwa anda dapat menciptakan gambar dengan latar belakang kabur (blur) yang bagus. Memang benar bahwa salah satu faktor penentu dalam menciptakan efek latar belakang kabur (blur) yang bagus adalah dengan memperhatikan jarak antara subjek dan latar belakang. Semakin jauh posisi subjek berada dari latar belakang yang hendak anda ambil, maka semakin bagus peluang untuk menciptkan efek latar belakang kabur (blur) yang bagus.

2. TAMPIL KREATIF

Jika anda tidak bisa menempatkan posisi subjek anda berada jauh dari latar belakang anda atau latar belakang tempat subjek anda berada tidak cocok atau sesuai dengan foto yang hendak anda ambil, maka anda perlu mempertimbangkan hal ini, yaitu mengubah cara pandang anda sendiri. Misalnya, biarkan subjek anda duduk gantinya berdiri ataupun sebaliknya, kemudian ambilah gambar saat subjek anda duduk ataupun sebaliknya dengan posisi anda berdiri ataupun sebaliknya. Potretlah subjek dari posisi atas saat anda berdiri ataupun sebaliknya, anda duduk dan subjek anda berdiri. Jadilah fotografer yang kreatif yang tidak pernah kehabisan ide dalam memotret.

3. PERHATIKAN PENGATURAN ISO

ISO adalah ukuran kepekaan sensor digital terhadap cahaya. Banyak model yang sering bergerak ketika hendak difoto, belum lagi ditambah dengan membuka tutup mata mereka (berkedip-kedip) dan terus-menerus mengubah ekspresi wajah mereka – dan tidak ada foto yang lebih buruk dari pada foto seseorang dengan mata yang sedang berkedip-kedip gantinya tersenyum. Untuk menghindari masalah ini dan untuk mencegah motion blur muncul, maka anda perlu mengatur shutter speed pada posisi yang cepat. Hal ini juga akan membantu untuk memastikan ketajaman dari foto anda serta menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kamera anda akibat getaran atau goyangan. Untuk beberapa kasus, dalam jumlah cahaya yang rendah (di dalam ruangan maupun diluar), maka anda perlu untuk meningkatkan ISO anda ke 1,600, 3.200 atau bahkan 6.400, untuk menghindari hasil yang kurang bagus. Namun, jika cahaya yang tersedia di tempat pemotretan cukup, maka anda bisa mengatur ISO anda pada posisi yang lebih rendah seperti 400 atau 800.

4. PERHATIKAN SHUTTER SPEED

Saat mengatur shutter speed, panjang jarak pandang anda akan bermasalah jika mengalami getaran atau goyangan saat melakukan pemotretan. Hal ini akan memberikan dampak yang kurang bagus pada foto anda. Untuk mengatasi hal ini, pastikan shutter speed anda lebih tinggi dari jarak pandang anda. Misalnya, jika jarak pandang untuk foto anda adalah 200 mm maka aturlah shutter speed pada posisi 1/250 detik atau lebih cepat. Hal ini juga berarti anda dapat mengambil gambar dengan mengatur shutter speed pada posisi yang lambat ketika hendak mengambil gambar dengan area yang lebih luas seperti 1/20 sec dengan panjangnya jarak pemotretan adalah 18 mm.

5. FOKUS

Fokus memainkan peranan penting dalam fotografi. Saat berhubungan dengan subjek, bagaimanapun juga, anda harus tahu kemana anda harus mengarahkan kemera anda, apalagi saat anda ingin mengambil gambar secara close up dengan jarak pandang yang terbilang kecil. Saat menyusun pemotretan anda, ingatlah prinsip dasar aturan pertiga dengan memilih posisi yang tepat untuk menempatkan model anda, apakah itu di bagian tengah atau samping. Semuanya itu adalah pilihan anda. Jadi pilihlah dengan bijak.
Saat anda hendak mengambil gambar, tetapkan mode fokus anda. Auto fokos bisa sangat membantu dalam setiap pemotretan, tapi untuk foto close up adalah lebih baik jika menggantinya dengan mode manual. Ingatlah, lebih dekat lensa foto anda dengan subjek, maka fokus kamera anda tidak akan keluar dari batas foto yang hendak anda ambil. Agar anda dapat memotret subjek dengan akurat (tepat), maka gantilah auto fokus anda dengan mode satu titik (single point). Intinya, janganlah fokus pada keseluruhan area dimana subjek anda berada, tetapi cobalah untuk fokus pada subjeknya sendiri. Sebagai contoh, gantinya memberikan fokus pada keseluruhan sepeda yang digunakan oleh seorang anak, fokuskan pada berapa kali mata anak tersebut melihat pada sepeda itu. Tapi diatas semuanya itu, pastikanlah bahwa jarak antara anda dan subjek anda tak berubah sejak awal.

KESIMPULAN

Lensa kit dapat menjadi lensa cadangan saat anda melakukan pemotretan. Karena anda tidak tahu kapan lensa utama anda rusak. Jika anda tidak membawa lensa cadangan (dalam hal ini lensa kit), maka anda akan bingung saat menyadari bahwa lensa utama yang anda gunakan rusak. Bawalah lensa kit anda kemanapun anda pergi. Cobalah untuk mengambil gambar dengan lensa kit anda. Lensa kit, jika digunakan dengan cara yang benar dapat menghasilkan foto yang bagus.
Jangan menyerah ketika anda harus memulai karir fotografi anda dengan menggunakan lensa kit. Belajarlah dan lakukan percobaan yang banyak. Karena anda tidak pernah tahu hasil yang dapat anda peroleh dengan menggunakan lensa kit jika anda tidak berusaha untuk mencobanya.
Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

© 2011-2014 Az Creative. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .